Cara Jiwa Mendapat Ketenangan

 

Mau Hidup Tenang? Belajarlah Rendah Hati !

Adalah beda belajar tentang Yesus dan belajar dari Yesus. Belajar tentang akan memenuhi informasi dan pengetahuan tetang obyek yang dipelajari. Belajar dari akan berdampak pada mengikuti nasihat dan teladan dari orang atau siapa yang kepadanya kita belajar.

Apakah ada output atau hasilnya? Pasti ada, dan itu nampak dalam praktik hidup sehari-hari, karena Yesus menegaskan orang yang belajar dari-Nya yang rendah hati dan lemah lembut, jiwanya pasti mendapat ketenangan.

Jika sungguh orang belajar dari Yesus maka coba perhatikan apa kata-Nya, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat 11:29-30)

Mengapa banyak orang Kristen arogan, itu karena ia belajar tentang, sebagai pengetahuan. Karena jika seseorang belajar dari Yesus, maka akan terlhat hidupnya semakin rendah hati dan lemah lembut. Kelemahlembutan dan kerendahan hati adalah dua tanda paling hakiki dari seorang yang hidupnya penuh dengan cinta kasih. Orang yang rendah hati akan hidup dalam ketenangan, tidak gopoh, tidak buru-buru, enjoy tetapi hidupnya terus maju dan menjadi alat cahaya dari Sang Guru.



Ada satu teladan tokoh yang rendah hati namanya Mahatma Gandhi yang tidak segan mengaku bahwa Ia mengagumi Yesus. Satu kali Mahatma Gandhi ditanya oleh orang-orang yang heran terhadapnya, “Mengapa Tuan naik kereka di kelas 3 bukan kelas 1 atau vip yang jauh lebih baik? Dengan sederhana ia menjawab, “Karena tidak ada kelas 4”

Perhatikan tokoh yang dikagumi oleh Gandhi,

“…yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (Filipi 2:6)

Bahwa Kristus "tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan" berarti bahwa Ia melepaskan segala hak istimewa dan kemuliaan-Nya di sorga agar kita di bumi ini dapat diselamatkan, didamaikan dan memiliki ketenangan.

Kerendahhatian adalah selimut jiwa yang paling hangat, dan cahaya yang menerangi dunia yang semakin gelap dengan arogansi dan keangkuhan.

Jika hidupmu kacau balau dan kurang ada ketenangan, mungkin sekali karena kurang belajar berjuang untuk rendah hati.

Salam Berjuang Rendah Hati

Hendra Rey

Apakah Tuhan melupakan Melati ketika menyaksikan Mawar mekar mempesona?

Jan 2022 – leiweiye@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iman yang Melangkah Maju - Next Level Faith